Diet ini berbasis Glycemic Index - yang telah ada selama beberapa lama. Namun baru-baru ini diet berbasis GI menjadi populer di kalangan dokter, ahli gizi, dan masyarakat umum.
Dasar Glycemic Impact Diet
Glycemic Impact Diet selain menggunakan indeks glikemik, juga memperhitungkan Beban Glikemik (Glicemic Load) . Ini adalah kombinasi dari indeks glikemik makanan dan jumlah karbohidrat yang dimiliki makanan.
Makanan seperti wortel adalah contoh umum: Wortel memiliki GI tinggi - tapi jumlah karbohidrat sangat rendah per volume. Beban glikemik wortel, pada akhirnya, cukup rendah - dan merupakan pilihan untuk diet.
Anda harus makan cukup banyak wortel agar bisa mengalami respons insulin yang besar
Prinsip Glicemic Impact Diet
Glycemic Impact Diet mempunyai beberapa prinsip :
- Sekitar 40% kalori berasal dari karbohidrat kompleks yang tidak dimurnikan, termasuk biji-bijian dan roti gandum utuh dan sereal, dan potongan buah utuh bukan jus.
- Sekitar 30% kalori berasal dari protein tanpa lemak (ikan, ayam dan daging sapi ) dengan pilihan vegetarian yang mencakup protein kedelai, tahu dan protein nabati bertekstur.
- Sekitar 30% kalori berasal dari lemak sehat, termasuk kacang-kacangan, ikan berlemak, alpukat dan minyak zaitun.
Contoh Rencana Makan 1
|
Sarapan
Telur dadar dengan roti gandum dan stroberi
|
Makan siang
Panggang
keju dan sandwich tomat dengan salad dan susu
|
Kudapan sore
Daging
panggang
|
Makan malam
Ayam dengan nasi merah dan buah
|
Late Night Snack
Yogurt
dengan raspberry dan kacang almond
|
Contoh Rencana Makan 2
|
Sarapan
Sapi, Oat dengan blackberry dan susu
|
Makan siang
Ayam
pedas dengan salad segar dan yogurt
|
Kudapan sore
Salad dengan stroberi
|
Makan malam
Pasta dan daging sapi tumis
|
Kudapan malam
Keju
cottage dengan koktail buah dan kacang
|
Pendapat Ahli
Paling tidak Glycemic Impact Diet akan membantu mengatasi masalah hiperglikemik dengan segera. Juga akan menghasilkan penurunan berat badan yang stabil dalam jangka waktu yang lama.
0 komentar:
Posting Komentar